Pengtingya Rasa Humor Guru di Kelas
Pentingnya Rasa Humor Guru di Kelas
Rasa
humor (sense of humor) dapat diartikan sebagai kecenderungan respons
kognitif individu untuk membangkitkan tertawa, senyuman, dan
kegembiraan. Para ahli medis dan psikologi sepakat bahwa rasa humor
merupakan aset berharga dan amat penting untuk kesehatan dan kebahagiaan
hidup, yang bisa dimiliki oleh setiap individu normal.
Secara medis, rasa humor dapat membantu
mengatasi rasa sakit, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan
bahkan dapat memperpanjang usia. Secara sosio-psikologis, rasa humor
dapat membantu mengurangi stress dan kecemasan, mempermudah interaksi
sosial, dan dapat membantu pengambilan keputusan yang lebih baik di
tengah-tengah situasi yang sulit. Mitchell Ditkoff menyebutkan bahwa
humor merupakan salah satu ciri orang inovatif. Sementara, James C.
Coleman mengatakan bahwa membangkitkan rasa humor merupakan salah satu
cara untuk memelihara emosi yang konstruktif.
Bagi guru, memiliki rasa humor merupakan
modal personal yang sangat berharga sekaligus dapat menjadi daya pikat
tersendiri di mata siswanya. Rasa humor guru sangat berguna dalam upaya
menciptakan iklim kelas dan pengembangan proses pembelajaran yang lebih
sehat dan menyenangkan. Bahkan, Melissa Kelly menyebutkan bahwa rasa humor merupakan salah satu kunci untuk menjadi guru yang sukses. Menurut
Melissa, rasa humor guru dapat meredakan ketegangan suasana dan dapat
mencegah timbulnya perilaku disruptif siswa di kelas, serta bisa
dijadikan sebagai cara untuk menarik perhatian siswa di kelas. Dan yang
paling penting, dengan rasa humor yang dimilikinya, seorang guru akan
menunjukkan bahwa dia adalah sosok orang yang memiliki kepribadian dan
mental yang sehat, dapat menikmati hidup, serta mampu menjalani
kehidupan kariernya secara wajar tanpa stress
Meski di bangku kuliah tidak pernah
diberikan mata kuliah yang secara khusus mengkaji tentang pengembangan
rasa humor di kelas, tetapi disini tampak terang bahwa guru perlu
berlatih dan membiasakan diri untuk memiliki kemampuan mengembangkan
rasa humor di kelas.
Dalam praktiknya, mengembangkan rasa
humor di kelas tidak bisa dilakukan secara serampangan tetapi memerlukan
cara dan kiat tersendiri. Berikut ini beberapa ide yang sering saya
praktikkan di kelas.
- Hubungkan dengan materi yang sedang diajarkan. Mungkin ini ide yang paling sulit untuk diterapkan karena tidak semua materi yang kita ajarkan kepada siswa bisa disisipi humor,– khususnya bagi Anda yang kurang terbiasa berartikulasi. Tetapi jika Anda mampu melakukannya, maka humor yang dikoneksikan dengan materi pelajaran bisa diyakini sebagai bentuk reinforcement yang dapat membantu siswa untuk mencerna dan menyimpan informasi secara lebih baik dalam sistem memori jangka panjangnya.
- Gunakan video atau gambar yang relevan. Untuk ide yang kedua ini, mungkin tidak sesulit ide yang pertama. Cukup dengan menggunakan jasa Eyang Google atau mesin pencari lainnya, Anda bisa mencari dan menemukan aneka video dan gambar yang dibutuhkan untuk kepentingan pengembangan rasa humor di kelas. Konten video atau gambar tidak harus persis identik dengan materi yang akan diajarkan, yang penting bisa dicari kaitannya (dihubung-hubungkan). Selanjutnya, sajikanlah video atau gambar tersebut di kelas secara atraktif. Usahakan setelah usai penayangan, mintalah kepada siswa untuk merefleksi tayangan tersebut, dikaitkan dengan materi yang sedang diajarkan.
- Lakukan pada waktu dan situasi yang tepat. Mengembangkan rasa humor tidak harus dilakukan sepanjang waktu pelajaran, karena Anda tidak sedang melawak di kelas. Sajikan rasa humor Anda ketika siswa Anda membutuhkannya. Misalnya, ketika siswa mulai menunjukkan tanda-tanda kejenuhan atau ribut di kelas. Usahakan jangan mengulang topik humor yang sama pada kelas yang sama, Jika Anda mengulanginya, bukan kegembiraan siswa yang akan didapat tetapi malah mungkin menjadi sesuatu yang membosankan dan menyebalkan.
- Sampaikan secara etis dan tidak melecehkan siswa. Interaksi antara guru dengan siswa adalah interaksi pendidikan. Oleh karena itu, ketika Anda hendak menyampaikan humor di kelas harus tetap dalam bingkai pendidikan, baik dari segi konten maupun cara penyampaiannya. Hindari humor jorok dan berbau SARA, serta hindari bentuk humor yang dapat melukai harga diri seseorang, khususnya siswa, sekalipun humor itu sangat lucu dan dapat mengundang sebagian besar orang untuk tertawa dan bergembira.
- Mudah dipahami dan sesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa. Seorang guru berusaha mengembangkan humor tertentu di kelas, yang menurut dia humor itu sangat lucu, tetapi ternyata reaksi dari siswa malah datar-datar saja. Sangat mungkin hal ini disebabkan oleh konten humor yang terlalu tinggi sehingga sulit dicerna oleh pikiran siswa. Oleh karena itu, pilihlah secara jeli konten humor yang sesuai dengan daya tangkap siswa dan tingkat perkembangan siswa.
Begitulah ide dan pengalaman sederhana
saya tentang bagaimana mengembangkan rasa humor di kelas. Tentu masih
banyak ide dan pengalaman cerdas lainnya dari Anda, dan mari kita
diskusikan di ruang komentar yang telah disediakan untuk memperkaya
pemahaman kita tentang bagaimana mengembangkan rasa humor di kelas dan
menciptakan kelas yang lebih menyenangkan.
Selamat berhumor ria dan mari kita
belajarkan siswa-siswa kita dengan penuh suka cita agar mereka menjadi
orang-orang yang berbahagia!
Read more...
Labels:
Umum
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas
A. Latar Belakang
Belakangan ini Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
semakin menjadi trend untuk dilakukan oleh para profesional sebagai
upaya pemecahan masalah dan peningkatan mutu di berbagai bidang. Awal
mulanya, PTK, ditujukan untuk mencari solusi terhadap masalah sosial
(pengangguran, kenakalan remaja, dan lain-lain) yang berkembang di
masyarakat pada saat itu. PTK dilakukan dengan diawali oleh suatu kajian
terhadap masalah tersebut secara sistematis. Hal kajian ini kemudian
dijadikan dasar untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam proses
pelaksanaan rencana yang telah disusun, kemudian dilakukan suatu
observasi dan evaluasi yang dipakai sebagai masukan untuk melakukan
refleksi atas apa yang terjadi pada tahap pelaksanaan. Hasil dari proses
refeksi ini kemudian melandasi upaya perbaikan dan peryempurnaan
rencana tindakan berikutnya. Tahapan-tahapan di atas dilakukan
berulang-ulang dan berkesinambungan sampai suatu kualitas keberhasilan
tertentu dapat tercapai.
Dalam bidang pendidikan, khususnya kegiatan pembelajaran, PTK berkembang sebagai suatu penelitian terapan. PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran di kelas.
Dengan melaksanakan tahap-tahap PTK, guru dapat menemukan solusi dari
masalah yang timbul di kelasnya sendiri, bukan kelas orang lain, dengan
menerapkan berbagai ragam teori dan teknik pembelajaran yang relevan
secara kreatif. Selain itu sebagai penelitian terapan, disamping guru
melaksanakan tugas utamanya mengajar di kelas, tidak perlu harus
meninggalkan siswanya. Jadi PTK merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalah-masalah aktual yang dihadapi oleh guru di lapangan. Dengan melaksanakan PTK, guru mempunyai peran ganda : praktisi dan peneliti.
B. Mengapa Penelitian Tindakan Kelas Penting ?
Ada beberapa alasan mengapa PTK merupakan suatu kebutuhan bagi guru untuk meningkatkan profesional seorang guru :
- PTK sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka tanggap terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya. Dia menjadi reflektif dan kritis terhadap lakukan.apa yang dia dan muridnya
- PTK dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional. Guru tidak lagi sebagai seorang praktis, yang sudah merasa puas terhadap apa yang dikerjakan selama bertahun-tahun tanpa ada upaya perbaikan dan inovasi, namun juga sebagai peneniliti di bidangnya.
- Dengan melaksanakan tahapan-tahapan dalam PTK, guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam terhadap apa yang terhadap apa yang terjadi di kelasnya. Tindakan yang dilakukan guru semata-mata didasarkan pada masalah aktual dan faktual yang berkembang di kelasnya.
- Pelaksanaan PTK tidak menggangu tugas pokok seorang guru karena dia tidak perlu meninggalkan kelasnya. PTK merupakan suatu kegiatan penelitian yang terintegrasi dengan pelaksanaan proses pembelajaran.
- Dengan melaksanakan PTK guru menjadi kreatif karena selalu dituntut untuk melakukan upaya-upaya inovasi sebagai implementasi dan adaptasi berbagai teori dan teknik pembelajaran serta bahan ajar yang dipakainya.
- Penerapan PTK dalam pendidikan dan pembelajaran memiliki tujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktek pembelajaran secara berkesinambungan sehingga meningkatan mutu hasil instruksional; mengembangkan keterampilan guru; meningkatkan relevansi; meningkatkan efisiensi pengelolaan instruksional serta menumbuhkan budaya meneliti pada komunitas guru.
Labels:
Umum
Kisi-Kisi UAS Bahasa Jerman 2015
>> Monday, March 16, 2015
Wacana tentang:
Identitas diri, Reise, Hobby, die Familie
Menanyakan tema teks
Menjawab pertanyaan berdasarkan
bagan/dialog/ teks
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
Präsens
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
Perfekt
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
Ich bin zwei Woche zu Hause geblieben
Er hat
sein Onkel besucht
Hast du fur die Aufgabe gemacht ?
Sie hat den ganzen Tag eingekauft
Wir sind nach Makassar gefahren.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
Redemittel(Ungkapan)
Menanyakan nama :
Wie heißt du ? Ich heiße Tono
Menanyakan alamat :
Wo wohst du ? Ich wohne in Bandung
Ich wohne bei Anto
Menanyakan kabar :
Wie geht’s Ihnen? Prima, danke !
Gut, danke !
Menanyakan umur :
Wie alt bist du ? Ich bin 12 Jahre alt
Menanyakan pekerjaan:
Was machst dein Vater ? Er ist Lehrer
Menanyakan waktu :
Wie viel Uhr ist es? Es ist zwei Uhr
Es ist halb
neun
Wie spät ist es ? Es ist zehn vor acht
Menyatakan permintaan maaf :
Hast du Zeit heute? Tut mir leid ich habe
Unterricht
Menyatakan selamat
jalan: Gute Fahrt
Fragewort(Kata tanya) :
Wann kommst du hier ?
Am Sonntag
Woher kommst du ?
Aus Italien
Wohin fahren Sie im Urlaub ?
Nach Makassar
Wie findest du sie ?
Sie ist nett
Wozu braucht du den Ball ?
Zum spielen
Wie oft besucht du den Englischkurs?
Zwei mal pro Woche
Possesive Pronomen:
mein–dein,
euer
–unsere
Nummer : ratusan
356
: dreihundertsechsundfünfzig
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
Modal Verben: müssen
|
Nama hari : Montag, Dienstag,Mittwoch, Donnerstag, Freitag, Samstag,
Sonntag
Istilah Keluarga
: Vater, Mutter, Bruder, Enkel.
Read more...
Subscribe to:
Posts (Atom)